Oleh: Badrul Tamam
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang hak. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada penutup para nabi dan rasul yang tiada nabi sesudahnya, Nabi Muhammad, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.
Bentrokan berdarah antara Jemaat Ahmadiyah dengan warga muslim kembali terjadi di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, Ahad (6/2/11) kemarin. Dan menurut pemberitaan voa-islam.com, terdapat beberapa anggota Jemaat Ahmadiyah yang tewas. Salah satu korbannya bernama Mulyadi (Bukan Mulyadi Pemred voa-islam.com).
Bentrokan tersebut dipicu oleh sikap Ahmadiyah yang tidak mau mematuhi keputusan SKB 3 Menteri tahun 2008 yang memperingatkan dan memerintahkan kepada penganut, anggota dan/atau anggota pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), sepanjang mengaku beragama Islam, untuk menghentikan penyebaran penafsiran dan kegiatan yang menyimpang dari pokok-pokok ajaran Agama Islam yaitu penyebaran faham yang mengakui adanya nabi dengan segala ajarannya setelah Nabi Muhammad SAW, (Point kedua dalam SKB tersebut).
Selain masih tetap menyebarkan ajaran sesatnya tersebut, Ahmadiyah juga bersikap arogan dan berulah memancing kerusuhan dengan menantang perang dan membacok tangan warga hingga nyaris putus. Akibatnya, wargapun marah sehingga terjadi bentrokan yang memakan korban jiwa.
Kenapa Umat Islam Marah Kepada Ahmadiyah?
Ahmadiyah telah menyimpang dari ajaran pokok Islam. Yang barangsiapa menyimpang darinya maka dia keluar dari Islam, yaitu meyakini bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah penutup para Nabi dan Rasul. Hal ini dijelaskan dengangambalang oleh nash yang sharih dan shahih sehingga tidak membutuhkan penakwilan lagi. Namun, jemaat Ahmadiyah meyakini masih ada Nabi sesudah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang bernama Mirza Ghulam Ahmad dari India.
Dan selanjutnya silahkan simak tulisan yang kami nukil dan terjemahkan dari kitab yang membahas pokok-poko ajaran Islam yang wajib diketahui setiap muslim, yaitu Maa Laa Yasa’ al-Muslima Jahluhu, tulisan DR. Abdullah Al-Mushlih dan DR. Shalah Shawi.
0 Response to "Ahmadiyah Murtad & Dimusuhi Karena Ajarkan Ada Nabi Lagi Sesudah Muhammad"
Post a Comment